Database Terdistribusi

Posted on 14:20 In: , ,
Database terdistribusi memiliki pengertian kumpulan data yang digunakan bersama yang saling terhubung secara logik tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan komputer.
Contoh Basisdata Terdistribusi :
Misalnya sebuah bank yang memiliki banyak cabang, bahkan di sebuah kota bisa terdiri dari beberapa cabang/kantor. Masing-masing lokasi memiliki jaringan lokal sendiri, dan semua jaringan lokal itu dihubungkan satu sama lain membentuk sebuah jaringan nasional.

Distributed Database Management System (DDBMS) / System Manajemen Basis Data Terdistribusi (SMBDT) adalah software yang mengelola BDT dan menyediakan mekanisme agar distribusi tersebut transparent di hadapan user.

download Materi :
Ziddu : DDB
adfly : DDB 

Nilai Teknik Pemograman Terstruktur

Posted on 08:29 In: , ,
Adfly :
Kelas 3A
Kelas 3B
Kelas 3C
Kelas 3D
Kelas 3E
Kelas 3F
Tambahan

Ziddu :

Kelas 3A
Kelas 3B
Kelas 3C
Kelas 3D
Kelas 3E
Kelas 3F
Tambahan

Proses klasifikasi tahapan tidur (sleep staging) dengan hanya menggunakan sinyal ECG telah banyak diteliti. Penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa sinyal ECG memiliki potensi untuk dapat memetakan tahapan tidur seseorang. Setiap tahapan tidur akan dibagi ke dalam unit-unit (epochs) dengan setiap unit berdurasi 30 detik [1].
Pada penelitian ini akan diselidiki seberapa besar pengaruh preprocessing dari atribut (features) terhadap akurasi hasil klasifikasi tahapan tidur. Preprocessing yang dilakukan adalah menormalisasi atribut dengan menggunakan window yang memiliki lebar dan bentuk yang bervariasi.
Setelah normalisasi atribut maka data akan diklasifikasikan dengan menggunakan classifier dengan karakteristik yang berbeda. Hal ini untuk melihat ukuran generalisasi dari preprocessing tersebut terhadap jenis classifier. Untuk mengukur tingkat keberhasilan klasifikasi maka digunakan ukuran pengujian berupa percent correct classification. Data akan diklasifikasikan ke dalam enam kelas tahapan tidur [1]; Wake, NREM1, NREM2, NREM3, NREM4 dan REM. REM merupakan kependekan dari Rapid Eye Movement sedangkan NREM merupakan kependekan dari Non-REM. Beberapa peneliti mengelompokkan NREM1 dan NREM2 menjadi shallow sleep sedangkan NREM3 dan NREM4 dikelompokan menjadi delta deep sleep.
Penelitian terdahulu yang terkait dengan klasifikasi tahapan tidur antara lain penelitian oleh Bsoul pada 2010 [2]. Bsoul melakukan klasifikasi pada tahapan tidur ke dalam empat kelas (yaitu Wake, REM, delta deep sleep dan shallow sleep) dengan menggunakan Multi–Stage Support Vector Classifier dan atribut yang digunakan diturunkan dari RRI dan EDR.
Redmond dan Heneghan pada 2003 melakukan penelitian untuk mengklasifikasikan tiga tahapan tidur (yaitu wakefulness, REM sleep dan Non REM sleep) dari orang yang terkena sleep-disordered breathing. Redmond dan Heneghan dalam penelitiannya [3] menghitung ciri yang digunakan per 5-epochs berpusat di tengah. Hal ini dikarenakan resolusi frekuensi yang jelek dari power spectral diagram (PSD) pada tiap epoch.

Download :
Ziddu : PDF

Bentonit merupakan jenis tanah liat hasil endapan aktivitas vulkanik yang digunakan dalam perindustrian sebagai bahan baku seperti bahan lumpur pemboran, pelumas minyak sawit, pelet makanan ternak dan lain-lain. Pemanfaatan bentonit dapat menambah pendapatan bagi negara, masyarakat dan perusahaan pertambangan, tetapi potensi tersebut masih belum dikelola secara maksimal.
Sebaran endapan bentonit yang belum dikelola dapat dilakukan dengan tahap eksplorasi untuk mendefinisikan pemineralan (mineralization), menentukan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitas pada suatu endapan mineral [1] yang kemudian dapat dilakukan penentuan kelayakan tambang.
Kegiatan penambangan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan jika tidak mempertimbangkan keseimbangan dan daya dukung lingkungan serta pengelolaan tambang yang baik, karena itu perlu dilakukan analisa untuk menentukan layak tambang sebagai pertimbangan pengelolaan.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah memilih sebaran bentonit yang memenuhi kriteria-kriteria layak tambang berdasarkan lingkungan potensi di provinsi Jawa Timur terutama daerah Kabupaten Malang dan Blitar.
Penentuan dilakukan dalam bentuk interpretasi peta dengan melihat berapa besar pengaruh elemen dengan elemen lain, untuk itu penulis mencoba menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) untuk menentukan prioritas kelayakan tambang pada beberapa lokasi.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebaran bentonit yang dapat dipakai oleh perusahaan yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan pertambangan.

Download :
Ziddu : PDF

Dalam ilmu bedah saraf, kondisi tekanan intrakranial dibutuhkan untuk melakukan penanganan yang tepat pada pasien serta untuk melihat perkembangan kondisi pasien pasca penanganan. Tekanan iniintrakranial dipengaruhi oleh volume otak, cairan cerebrospinal dan aliran darah menuju otak. Dalam penelitian ini, konsentrasi dari senyawa-senyawa kimia meliputi Superoksida Dismutase (SOD), Katalase (CAT), Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat (NADPH), dan Malondialdehid (MDA) yang diperoleh dari sampel darah dan cairan otak, akan dimanfaatkan untuk mengklasifikasikan tekanan intrakranial ke dalam tiga kondisi yaitu normal, sedang, atau tinggi. Senyawa-senyawa tersebut dipertimbangkan karena keterkaitannya dengan stress oksidatif yang merupakan salah satu akibat dari peningkatan tekanan intrakranial. Algoritma Possibilistic C-Means (PCM) merupakan algoritma klasifikasi yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan kondisi tekanan intrakranial.

Download :
Ziddu : PDF

Penjadwalan merupakan kegiatan untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya yang tersedia. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa perencanaan dapat berjalan dengan baik dengan waktu dan tenaga yang digunakan secara efisien. Banyak model-model penjadwalan yang telah digunakan. Berbagai algoritma telah banyak juga dimanfaatkan.
Penjadwalan kelas merupakan kegiatan yang mengawali pergantian semester di setiap perguruan tinggi. Proses ini harus memperhitungkan banyaknya mata kuliah, ketersediaan ruang, dan rentang waktu yang digunakan. Inti dari penjadwalan kuliah adalah menjadwalkan beberapa komponen yang terdiri dari mata kuliah, ruang, dan waktu dengan memperhatikan sejumlah batasan dan syarat tertentu. Permasalahan yang dihadapi penjadwal terletak pada lebih banyaknya mata kuliah yang harus dijadwalkan daripada ruang yang tersedia, kesesuaian kebutuhan perkuliahan dengan fasilitas ruangnya, kapasitas ruang yang harus sesuai dengan jumlah mahasiswa, serta keinginan pengajar untuk mengajar pada suatu hari atau jam tertentu. Distribusi jadwal perkuliahan juga diharapkan dapat merata tiap harinya untuk setiap kelas. Pekerjaan penjadwalan mata kuliah ini akan semakin berat jika melibatkan semakin banyak kelas perangkatannya.
Pada saat ini sebagian besar pembuatan jadwal masih belum memiliki proses yang lebih efisien. Hal ini dibuktikan dengan masih digunakan cara; taf tata usaha akan mendata seluruh mata kuliah yang akan dibuka pada suatu semester. Kemudian mencatat prioritas-prioritas yang akan diberikan terhadap suatu mata kuliah. Baru kemudian mengatur penjadwalan, dan membuat laopran jadwal kuliah dengan menggunakan Microsoft Excel. Proses seperti ini membutuhkan banyak variable seperti dosen, mata kuliah, hari, ruang dan waktu (ketersediaan dosen), masing-masing variable terdiri dari sejumlah dosen, enampuluhan mata kuliah dengan 156 sks, 5 hari, dan terdapat 16 ruangan. Selain itu proses ini membutuhkan ketelitian dan waktu pengerjaan yang tidak singkat, sehingga seringkali terjadi jadwal yang bentrok yang menyebabkan suasana belajar mengajar terhambat.
Diharapkan dengan digunakannya algoritma Tabu Search akan diperoleh optimasi penjadwalan yaitu kondisi dimana terjadi kombinasi terbaik untuk pasangan mata kuliah dan dosen pengajar secara keseluruhan, tidak ada permasalahan bentrokan jadwal, serta ketersediaan ruang yang cukup dan sesuai secara fasilitas untuk seluruh mata kuliah yang ada. Berdasarkan uraian tersebut maka dalam penelitian ini akan dijelaskan bahwa dengan bantuan algoritma Tabu Search penyusunan penjadwalan mata kuliah dapat dioptimalkan. Program dapat mencari solusi penjadwalan pada waktu yang dapat digunakan baik oleh dosen, kelas maupun ruangan yang terlibat dalam suatu mata kuliah.

Download :
Ziddu : PDF

Models with sample-selection biases are widely used in various fields of economics such as labour economics (see Maddala, Amemiya, and Mroz). The models are usually estimated by Heckman's two-step estimator. However, Heckman's two-step estimator often performs poorly (see Wales and Woodland, Nelson, Paarsch, and Nawata). It is necessary to use the maximum likelihood method to estimate the models in such cases. For solving uncertainty data of a parametric sample selection model, in this paper needs to consider the models estimation using fuzzy modeling approach, called Fuzzy Parametric Sample Selection Model (FPSSM). Fuzzy Parametric sample selection model (FPSSM) is builds as a hybrid to the conventional parametric sample selection model. Finally, the result is shown, using FPSSM and Maximum Likelihood Estimator (MLE) to estimate the mean and standard deviation (SD).

Dowmload :
Ziddu : PDF

In medical area, the quality of an image which is acquired from mammography often has a poor contrast. The poor quality image leads a difficulty for a radiolog to analyze the image. The problem becomes more complex when the image contains some noises on a cancer or tumor area. There are many methods in image processing technique to increase the contrast quality of an image. Some of them have applied fuzzy theories in their methods. This research intend to implement and to compare some of fuzzy contrast enhancement methods such as fuzzy histogram hyperbolization and the improvement of fuzzy if then rules in the mammography images. To determine the success rate, this experiment had tried to compare these methods using quantity parameters such as linier index of fuzziness, fuzzy entropy and also some radiologs’ opinion. The result showed that although fuzzy histogram hyperbolization offers slightly better result to improve the contrast quality than the improvement of fuzzy if then rules, but the radiolog rather tend to choose the improvement of fuzzy if then rules due to flexibility of this method.

Download
Ziddu : PDF

Secara garis besar penutup lahan mengacu pada wilayah vegetasi atau non-vegetasi dari sebagian permukaan bumi, sedangkan penggunaan lahan merupakan wilayah yang digunakan untuk aktivitas manusia di sebagian permukaan bumi. Perolehan data untuk pemetaan penutup lahan dan penggunaan lahan dapat dilakukan secara manual, tetapi menjadi sangat tidak efisien jika melakukan survei penggunaan lahan dan survei bangunan menggunakan cara pengukuran langsung di lapangan secara keseluruhan, terutama apabila obyek yang dikaji mempunyai luas yang cukup besar. Berdasarkan kenyataan tersebut, dirancanglah sebuah program klasifikasi penutup lahan dna penggunaan lahan citra multispektral menggunakan metode analisis diskriminan. Aplikasi ini dirancang dengan tujuan untuk menganalisa citra satelit Landsat7 multispektral untuk mendapatkan informasi penutup lahan dan penggunaan lahan, antara lain urban or built-up land, agriculture land, forest land, water, wet land, dan barren land. Adapun batasan rancangan untuk program aplikasi ini, yaitu citra masukan berupa citra satelit Landsat7 ETM+ berekstensi TIFF dan telah melalui proses gap filling dan koreksi geometrik.

Download:
Ziddu : PDF

Peta dasar sebagai basis pembuatan peta tematik digunakan untuk berbagai kebutuhan informasi dengan tema tertentu dan sebagai acuan didalam pengambilan keputusan. Untuk kebutuhan tersebut keakuratan ukuran peta dasar sangat dibutuhkan terutama terkait dengan informasi berbasis geografis.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat peta dengan menggunakan berbagai teknologi alat ukur dari yang sederhana, bentuk mekanik, elektronik, berbasis kamera sampai dengan penggunaan citra satelit. Peta dasar yang menggambarkan permukaan bumi sudah dikembangkan oleh berbagai lembaga atau institusi misalnya Bakosurtanal
Khususnya dalam bentuk digital sudah banyak dikembangkan dan dimanfaatkan terutama berbasis internet seperti Google-maps yang dapat dicocokkan dengan koordinat pada perangkat GPS. Penggunaan Google-maps memiliki kemampuan untuk mengetahui posisi geografis pada permukaan bumi berupa koordinat bujur timur atau barat dan lintang utara atau selatan. Keakuratan posisi sudah semakin tajam, pada lokasi tertentu dapat melihat permukaan bumi kurang dari 500 meter diatas permukaan laut, yang dapat memperlihatkan atap gedung atau perumahan, jalan, sungai, pepohonan, sawah, kendaraan dan sebagainya.
Dengan adanya perkembangan teknologi GPS baik secara khusus atau yang menjadi fitur berbagai gadget komunikasi seperti telpon genggam yang telah dilengkapi teknologi ini. Dan sejalan dengan hal tersebut, bentuk peta permukaan bumi dari Google-maps menjadi acuan untuk pembuatan peta dasar yang cukup akurat, sehingga menjadi latar belakang penulisan ini, dan diharapkan peta dasar yang dibuat dapat dikembangkan menjadi peta tematik yang dapat dikembangkan berbantuan teknologi GPS.
Pada penggunaan aplikasi pengolahan citra, proses pembuatan peta dasar berbasis Google-maps secara manual dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak aplikasi pengolahan citra seperti photoshop dan yang sederhana dapat menggunakan aplikasi grafik citra seperti MS-Paint dari berbagai sistem operasi keluarga MS Windows atau dari keluarga sistem operasi Linux.
Langkah sederhananya gambar peta dari Google-maps di Print Screen kemudian hasilnya dibuka pada aplikasi pengolahan citra grafis untuk dilakukan perbaikan distorsi geometrik dan penyederhanaan warna menjadi 2 atau beberapa warna seperti hijau dan biru. Warna hijau menunjukkan daratan dan warna biru menunjukkan laut, samudra, danau, dan sungai.
Perbaikan distorsi geometrik disebabkan permukaan bumi yang bulat atau tepatnya elipsoida. Permukaan tersebut perlu ditransformasikan menjadi bidang dua dimensi agar dapat digambarkan pada bidang kertas. Penggambaran bidang dengan skala tertentu menggambarkan ukuran panjang, keliling, atau luas sebagian permukaan bumi.

Download :
Ziddu : PDF

Penyakit Kanker Rahim atau dalam istilah kedokteran disebut dengan Penyakit Trofoblas Gestasional (PTG) adalah suatu kelompok (spektrum) penyakit yang pada umumnya dimulai dengan suatu kegagalan kehamilan. Penyakit PTG terdiri dari MH(Mola Hidatodisa) yang bersifat jinak dan TTG (Tumour Trophoblast Gestational) yang bersifat ganas. Dari segi klinis, agar bisa membuat diagnosis yang cepat dan tepat, terapi yang efisien, yang diharapkan dapat membuat prognosis yang baik.
Segmentasi citra merupakan bagian dari proses pengolahan citra. Proses segmentasi citra ini lebih banyak merupakan suatu proses pra pengolahan pada sistem pengenalan objek dalam citra. Segmentasi citra (image segmentation) mempuyai arti membagi suatu citra menjadi wilayah-wilayah yang homogen berdasarkan kriteria keserupaan yang tertentu.
Dalam penelitian ini, dibahas bagaimana cara mendeteksi TTG yang cenderung berkembang menjadi kanker dengan menggunakan teknik segmentasi citra. Teknik segmentasi citra ini meliputi pemisahan objek dari latar belakangnya. Dengan mengacu bahwa objek adalah sel kanker, atau pembuluh darah yang tak lazin, kemudian dianalisis sesuai dengan ciri-ciri yang telah diketahui. Dengan mengunakan cara pencarian nilai threshold yang tepat, maka pada 10 kasus trofoblas, keakuratan dapat diperoleh hingga 90% pada nilai threshold 55 dan 60.
Key words
Segmentasi citra, Pengolahan Citra Digtal, Deteksi Kanker Trof

Download
Ziddu : PDF

Klasifikasi dan Clustering merupakan salah satu teknik untuk memisahkan sejumlah data menjadi beberapa kelas atau kelompok data sedemikian sehingga data yang terletak dalam kelompok yang sama memiliki karakteristik yang sama. Teknik klasifikasi telah digukan untuk klasifikasi Leukemia [1,2], Tingkat keganasan Brain cancer [3,4,5], protein fold [6], HIV protease cleavage sites[7], Jenis Gprotein coupled receptors [8], protein secondary structure [9,10,11]. Diantara sekian banyak teknik klasifikasi yang telah digunakan untuk diagnosa cancer berdasarkan konsentrasi kimiawi dalam darah dilakukan oleh Ivanciuc dengan menggunakan Support Vector Machines [12]. Tingkat keakuratan yang dihasilkan berdasarkan teknik SVM berkisar antara 51%- 91%. Pada tulisan ini, akan diberikan hasil klasifikasi berdasarkan metode Online Spherical K-Means [13].

Download :
Ziddu : PDF

Dalam jangka waktu yang relatif singkat, Internet dan World Wide Web, telah berkembang dengan sangat pesat sehingga dapat melampaui kecepatan perkembangan teknologi lainnya di dunia. Internet dan web juga berkembang pesat dalam hal jangkauan dan luas bidang kegunaan yang secara nyata mempengaruhi beberapa aspek kehidupan. Industri, seperti manufaktur, biro perjalanan, rumah sakit, perbankan, pendidikan dan pemerintahan menggunakan web untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Web bergerak dari media informasi menjadi media aplikasi. Aplikasi web kini adalah sistem software yang komplek. Salah satunya menyediakan layanan interaktif, data intensive, customizable dan dapat diakses dari perangkat yang berbeda-beda.
Pengembangan web engineering bukanlah hal yang mudah, ada banyak tantangan dan kendala dalam pengembangannya. Masalah utamanya adalah biaya, waktu dan kinerja. Banyak perusahaan tidak memahami pentingnya manajemen proyek dari suatu pengembangan aplikasi web, sehingga manajer proyek akan kesulitan dalam melacak bug, mengetahui personil yang terlibat di suatu proyek, dokumentasi proyek, menganalisa proyek yang belum berjalan, sedang berjalan atau telah berjalan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan manajemen proyek yang dapat membantu mengelola proyek-proyek pengembangan aplikasi dari awal proyek sampai akhir dengan baik.

Statistik

Follower