Bentonit merupakan jenis tanah liat hasil endapan aktivitas vulkanik yang digunakan dalam perindustrian sebagai bahan baku seperti bahan lumpur pemboran, pelumas minyak sawit, pelet makanan ternak dan lain-lain. Pemanfaatan bentonit dapat menambah pendapatan bagi negara, masyarakat dan perusahaan pertambangan, tetapi potensi tersebut masih belum dikelola secara maksimal.
Sebaran endapan bentonit yang belum dikelola dapat dilakukan dengan tahap eksplorasi untuk mendefinisikan pemineralan (mineralization), menentukan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitas pada suatu endapan mineral [1] yang kemudian dapat dilakukan penentuan kelayakan tambang.
Kegiatan penambangan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan jika tidak mempertimbangkan keseimbangan dan daya dukung lingkungan serta pengelolaan tambang yang baik, karena itu perlu dilakukan analisa untuk menentukan layak tambang sebagai pertimbangan pengelolaan.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah memilih sebaran bentonit yang memenuhi kriteria-kriteria layak tambang berdasarkan lingkungan potensi di provinsi Jawa Timur terutama daerah Kabupaten Malang dan Blitar.
Penentuan dilakukan dalam bentuk interpretasi peta dengan melihat berapa besar pengaruh elemen dengan elemen lain, untuk itu penulis mencoba menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) untuk menentukan prioritas kelayakan tambang pada beberapa lokasi.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebaran bentonit yang dapat dipakai oleh perusahaan yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan pertambangan.

Download :
Ziddu : PDF