Pengertian arsitektur computer : Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Atau juga dapat di definisika sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya
Jenis-jenis arsitektur komputer adalah
  • Sistem tunggal / mandiri (Stand-Alone)
Arsitektur jenis ini merupakan arsitektur sistem yang paling sederhaha dan paling murah. Arsitektur semacam ini dapat kita pilih dan gunakan, jika basis data yang dikelola memang tidak terlalu besar dan lebih bersifat membantu mempercepat pekerjaan-pekerjaan administratif.
Dalam arsitektur ini DBMS, Basis Data dan aplikasi basis datanya di tempatkan pada satu komputer yang sama dan hanya bisa di pakai oleh satu pemakai pada saat bersamaan.
untuk arsitektur ini biasanya di pakai basis data yang menyatu dengan DBMSnya.
Arsitektur jenis ini lebih baik di pakai untuk untuk perusahaan yang belum terlalu besar dan belum menanganni banyak data. Karena untuk arsitektur ini tidak membutuhkan banyak biaya besar.

  •    Sistem Sentralisasi (terpusat)
Kita tidak dapat mempertahankan pemakaian Sistem Mandiri, jika harus mengakomodasi pemakaian oleh banyak pemakai (multi-user).
Arsitektur ini terdiri atas sebuah mesin server dan sejumlah terminal (yang menjadi tempat user berinteraksi dengan sistem). Yang tersentralisasi dalam arsitektur ini dapat mencakup basis data, DBMS dan aplikasi basis data atau basis data saja.
Arsitektur terpusat memiliki dua jenis yaitu :
    • Aplikasi dan basis data terpusat diakses oleh dumb terminal Basis data 
Arsitektur ini terdiri atas sebuah mesin server dan sejumlah terminal (yang menjadi tempat user berinteraksi dengan sistem). Yang tersentralisasi dalam arsitektur ini dapat mencakup basis data, DBMS dan aplikasi basis data atau basis data saja. sistem terdiri dari satu buah mesin server dan beberapa terminal yang menjadi tempat user berinteraksi dengan sistem. Yang tersentralisasi dalam sistem ini mencakup DBMS, basis data, dan aplikasi basis data. Untuk lingkup yang disentralisasi maka jenis servernya sering disebut DBMS-server, dan terminalnya disebut dumb terminal.
Kelemahan pada bentuk Sistem Tersentralisasi ini , yaitu beratnya beban server yang harus menangani semua proses
    • Terpusat aplikasi ada pada terminal.
Sedangkan yang disentralisasi nya adalah basis data, server yang di gunakan biasa disebut file server, sedangkan terminalnya disebut workstation. Aplikasi dan basis data terpusat; diakses oleh dumb terminalBasis data terpusat; aplikasi ada pada terminal
Sedang kelemahan pada bentuk Sistem Tersentralisasi ini, yaitu padatnya lalu lintas data antara server dan work-station

  •    Sistem Client-server
Suatu system yang diterapkan pada sebuah sistem jaringan. Sistem Client-Server ini ditujukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada Sistem Tersentralisasi sebelumnya (baik sentralisasi pada aplikasi dan basis data maupun sentralisasi hanya pada basis data).
Kelemahan pada bentuk Sistem Tersentralisasi yang pertama, yaitu beratnya beban server yang harus menangani semua proses, diatasi dengan membagi beban itu menjadi dua bagian: client (yang menjalankan aplikasi basis data) dan server (yang menjalankan DBMS dan berisi basis data) pada mesin.
Sedang kelemahan pada bentuk Sistem Tersentralisasi yang kedua, yaitu padatnya lalu lintas data antara server dan work-station diatasi dengan mekanisme transfer data yang lebih efisien.
Sistem ini terdiri atas dua komponen (mesin) utama, yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Client selanjutnya mengupayakan agar semua proses 'sebisa mungkin' ditangani sendiri. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data, barulah client melakukan 'kontak' dengan server.