Quis Pengantar Manajemen Proyek dapat diikuti mulai dari jam 8.00 sampai jam 24.00. Materi dari pertemuan 1 sampai pertemuan 6. untuk dapat mengikuti Quiz ini silakan isi form berikut ini :
Form Quiz Pengantar Manajemen Proyek Sistem informasi

 











Materi Tambahan :
Materi 1 Pengantar manajemen Proyesk Sistem Informasi
Materi 2 Pengantar manajemen Proyesk Sistem Informasi
Materi 3 Pengantar manajemen Proyesk Sistem Informasi
Materi 4 Pengantar manajemen Proyesk Sistem Informasi
Materi 5 Pengantar manajemen Proyesk Sistem Informasi
 
 



Latihan Metodelogi Penelitian

Posted on 15:24 In: ,
Latihan-latihan dari pertemuan 1 sampai pertemuan 6 sebelum UTS di lakukan
download disini (Latihan Metode Logi Penelitian)
Beberapa Materi tambahan dari matakuliah Metodelogi Penelitian
Materi Pengumpulan data 
Materi Pengenalan Metodelogi Penelitian


Quiz Pengantar Sistem Informasi manajemen

Posted on 07:34 In: , ,
Quiz Pengantar Sistem Informasi Manajemen kelas 11.2A.14
Quiz dimulai dari tanggal 29 April 2013 dimulai jam 08.00 sampai 24.00
Untuk mengikuti quiz klik form di bawah ini :
Form Quiz Pengantar Sistem Informasi Manajemen


Latihan PSIM

Posted on 14:06 In: ,
Berikut merupakan latihan-latihan soal dari pertemuan 1 sampai pertemuan 6
semoga bermanfaat.
download disini (Latihan PSIM )



Latihan Struktur DAta

Posted on 13:59 In: ,
Beberapa soal-soal latihan struktur data dari pertemuan 1 sampai 6
download disini (Latihan Struktur Data)


Quiz Basis Data

Posted on 23:27
Quiz basis data dimulai jam 08.00 sampai 24.00 tanggal 18 April 2013
jawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam form berikut ini ;

Form Quiz Basis Data

 

Aljabar Relasional

Posted on 11:36 In: ,

Query dalam aljabar relasional disusun menggunakan beberapa operator. Setiap query menjabarkan langkah demi langkah untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan dalam query. Aljabar relasional dapat dikatakan sebagai kumpulan operasi yang digunakan untuk melakukan manipulasi pada suatu relasi yang telah didefinisikan dalam model relasional. Aljabar relasional, di samping menggunakan nama field (atribut) sebagai acuan dalam melakukan query, juga menggunakan posisi dari field sebagai acuan. Hasil dari oeperator aljabar akan menghasilkan relasi yang baru dengan nama field yang akan ‘inherit’ (turunan) dengan nama field input.
Setiap operator dalam aljabar relasional dapat menggunakan satu atau lebih relasi sebagai argumen atau input dan akan menghasilkan sebuah relasi baru. E. F. Codd mendefinisikan delapan operator aljabar relasional yang kemudian dibagi dua kelompok menjadi :
a. Operator relasional tradisional : Union, intersection, difference dan cartesian product.
b. Operasi relasional khusus : select, project, join dan division

Operasi relasi tradisional
- Union
Misalkan terdapat dua relasi R dan S, maka R union S dilambangkan dengan .

operasi ini akan menghasilkan sebuah instance relasi yang berisi semua tupel dari R atau dari S atau kedua relasi (R dan S) dengan tanpa ada duplikasi. Relasi R dan S harus bersifat union-compatible. Dua buah instance dikatakan union compatible jika memenuhi kondisi berikut :
1. Kedua relasi memiliki jumlah field yang sama
2. Field bersesuaian secara berurutan dari kiri ke kanan dengan domain yang sama.
Dari syarat di atas maka union compatible tidak mengharuskan adanya kesamaan nama field sehingga operasi ini dapat dijalankan pada dua relasi yang mempunyai nama field yang berbeda namun memiliki domain yang sama pada field yang bersesuaian.
contoh :

















-Operasi intersection
Misalnya terdapat dua relasi R dan S, maka R intersection S di lambangkan dengan

Operasi ini akan menghasilkan sebuah instace relasi yg berupa semua tupel yang muncul di kedua relasi (R dan S). R dan S hrs bersifat union compatible dan skema dari relasi baru akan identik dengan skema dari R.
Contoh : dengan menggunakan tabel R dan S yg di atas hasilnya:




- Operasi diference
Terdapat dua relasi R dan S diference S merupakan operasi yang dilambangkan dengan R – S. Operasi ini akan menghasilkan sebuah instace relasi yang berisi semua tupel yang muncul di R namun tdk muncul d S. R dan S harus bersifat union compatible dan skema dari relasi baru akan sesuai dengan skema dari R. Contoh: dengan menggunakan tabel R dan S yang diatas hasilnya :











- Operasi Cartessian Product

Terdapat dua relasi R dan S, maka R cartesian product S adalah operasi yang dilambangkan dengan R(x)S. Operasi i ni akan menghasilkan sebuah instance relasi dengan skema berisi semua field dari R dengan urutan seperti di R diikuti dengan semua field dari S dengan urutan yang sama pula dengan S. Relasi baru akan berisi semua tuple dari R dan S secara berdampingan. Kejadian naming confict akan muncul jika dua relasi input mempunyai nama field yang sama. Jika kejadian naming conflict muncul maka field yang bersesuaian akan tidak diberi nama.Contoh :




Operasi Relational Khusus
- Select
Operator select jika di aplikasikan pada suatu relasi R akan menghasilkan sebuah relasi baru yang merupakan himpunan bagian dari baris relasi R yang mempunyai nilai tertentu sesuai dengan atribut yang diberikan.
Bentuk Umum :
 
Dengan P adalah operasi seleksi terhadap relasi R. Dengan menggunakan operator tersebut akan dapat dilakukan beberapa operasi. Contoh : tabel MHS






Bahasa Query

Posted on 11:16 In: ,


Bahasa Query merupakan bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan manipulasi dan memberikan pertanyaan (query) yang berhubungan dengan data dalam database. Bahasa query tidak sama dengan bahasa pemograman. Bahasa query tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah seperti bahasa pemograman pada umunya. Model relasional merupakan model database yang didukung oleh bahasa query. Terdapat dua bahas query matematika yang merupakan bahasa yang mendasari SQL, yakni aljabar relasional dan kalkulus relasional.
1.       Aljabar Relasional
Query dalam aljabar relasional disusun menggunakan beberapa operator. Setiap query menjabarkan langkah demi langkah untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan dalam query. Aljabar relasional dapat dikatakan sebagai kumpulan operasi yang digunakan untuk melakukan manipulasi pada suatu relasi yang telah didefinisikan dalam model relasional. Aljabar relasional, di samping menggunakan nama field (atribut) sebagai acuan dalam melakukan query, juga menggunakan posisi dari field sebagai acuan. Hasil dari oeperator aljabar akan menghasilkan relasi yang baru dengan nama field yang akan ‘inherit’ (turunan) dengan nama field input.
Setiap operator dalam aljabar relasional dapat menggunakan satu atau lebih relasi sebagai argumen atau input dan akan menghasilkan sebuah relasi baru. E. F. Codd mendefinisikan delapan operator aljabar relasional yang kemudian dibagi dua kelompok menjadi :
a.       Operator relasional tradisional : Union, intersection, difference dan cartesian product.
b.      Operasi relasional khusus : select, project, join dan division
2.       Kalkulus Relasional
Selain aljabar relasional, kalkulus relasional merupakan notasi matematika lain yang digunakan untuk melakukan query. Berbeda dengan aljabar relasional yang bersifat prosedural, kalkulus relasional lebih bersifat deklaratif atau non-prosedural. Ada dua tipe kalkulus relasional, yaitu :
a.       Tuple relational calculus (TRC)
b.      Domain relational Calculus (DRC)

Nilai akhir Perancangan basis Data
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Kelas D
Kelas E
Kelas Tambahan

Konfirmasi nilai sampai hari selasa tanggal 4 April 2013. Konfirmasi nilai dilayani dengan mengisi form berikut



Statistik

Follower